Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar dan secara geografis terletak di antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, keanekaragaman hayati laut di Indonesia tak terhitung jumlahnya. Indonesia mempunyai Terumbu karang yang sangat beraneka ragam dan memegang peranan yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan menyumbangkan stabilitas fisik pada garis pantai tetangga sekitarnya. Oleh karena itu terumbu karang harus dilindungi dan dikembangkan secara terus menerus baik untuk kepentingan generasi sekarang maupun generasi mendatang.
Terumbu karang sangat mudah terpengaruh oleh kondisi lingkungan sekitarnya baik secara fisik maupun biologis. Akibat dari dampak negatif langsung dan tidak langsung pada terumbu karang di Indonesia, sebagian besar terumbu karang di wilayah Indonesia saat ini sudah mengalami kerusakan yang sangat parah. Bagaimanapun juga, tekanan terhadap keberadaan terumbu karang paling banyak diakibatkan oleh kegiatan manusia, sehingga perlu dilakukan langkah-langkah pencegahan. Peningkatan kegiatan manusia sepanjang garis pantai semakin memperparah kondisi terumbu karang.
Oleh karena itu merupakan kebutuhan mendesak untuk menerapkan konservasi dan rencana- rencana pengelolaan yang baik untuk melindungi terumbu karang dari kerusakan yang semakin parah. Langkah dan kebijakan yang perlu kita lakukan untuk mengurangi ancaman terhadap terumbu karang di Indonesia adalah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perlunya menjaga kelestarian terumbu karang dan meningkatkan keterlibatan dari semua pihak dalam menjaga kelestarian terumbu karang di Indonesia.
1.2 Maksud dan tujuan.
1. Dapat mengetahui kondisi terumbu karang di Indonesia.
2. Mempelajari mengenai fungsi dan manfaat terumbu karang.
3. Dapat mengetahui sebab – sebab kerusakan terumbu karang yang selama ini terjadi dan mengetahui dampak bagi lingkungan.
4. Dapat mengetahui hal – hal apa saja yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan terumbu karang.
1.3 Kegunaan Penulisan
Dari hasil karya tulis ini diharapkan dapat memberi informasi yang bermanfaat. Pertama, dapat memberi gambaran kondisi terumbu karang di Indonesia yang sudah sangat memprihatinkan. Kedua, dapat memberi informasi mengenai terumbu karang, baik fungsi dan manfaatnya bagi masyarakat. Ketiga, dapat mengetahui penyebab kerusakan terumbu karang yang selama ini telah terjadi di perairan Indonesia. Keempat, dapat mengetahui dan ikut serta dalam upaya penyelamatan lingkungan, khususnya terumbu karang. Kelima, dapat meningkatkan kesadaran serta ikut terlibat dalam menjaga kelestarian terumbu karang di Indonesia.
2. Permasalahan Umum
2.1 Pentingnya Terumbu Karang
Sebagian besar wilayah Indonesia adalah lautan, sehingga dengan demikian secara alamiah bangsa Indonesia merupakan bangsa bahari. Hal ini ditambah lagi dengan letak wilayah Indonesia yang strategis di wilayah tropis. Hamparan laut yang luas merupakan suatu potensi bagi bangsa Indonesia untuk mengembangkan sumber daya laut yang memiliki keragaman baik sumberdaya hayati maupun sumberdaya lainnya.
Sebagai suatu bangsa bahari yang memiliki wilayah laut yang luas dan dengan ribuan pulau besar dan kecil yang tersebar di dalamnya, maka keberhasilan bangsa Indonesia juga ditentukan dalam memanfaatkan dan mengelola wilayah laut yang luas tersebut. Keunikan dan keindahan serta keanekaragaaman kehidupan bawah laut dari kepulauan Indonesia yang membentang luas di cakrawala khatulistiwa masih banyak menyimpan misteri dan tantangan terhadap potensinya.
Salah satu dari potensi tersebut atau sumberdaya hayati yang tak ternilai harganya dari segi ekonomi atau ekologinya adalah sumberdaya terumbu karang, apabila sumberdaya terumbu karang ini dikaitkan dengan pengembangan wisata bahari mempunyai kualitas yang sangat besar. Karena keberadaan terumbu karang tersebut sangat penting dalam pengembangan berbagai sektor termasuk sektor pariwisata. Seperti, kepulauan Raja Ampat di Papua Barat sebagai kepulauan dengan jenis terumbu karang tertinggi di dunia diiringi beberapa nama wilayah lain di Indonesia termasuk Bali, Bunaken di sulut, NTT,Kalimantan timur yaitu kepulauan Derawan, Sulawesi Tenggara dengan kepulauan Wakatobi nya, teluk cenderawasih di Papua, Pantai-pantai ini terkenal dengan keindahaan alam dasar laut yang mempesona. Khusus mengenai terumbu karang, Indonesia dikenali sebagai pusat terumbu karang untuk seluruh indo-pasifik , karena Indonesia memiliki areal terumbu karang seluas 60.000 km2 lebih.
Indonesia terkenal dengan Negara maritim. Sehingga banyaknya lautan atau pantai yang memikat para pengunjung yang ingin menikmati keindahannya. Contohnya Pulau Bunaken yaitu kawasan konservasi laut yang sudah tersohor, pantai ini memang patut diselami bagi para pecinta snorkeling dan diving. Permukaan air Laut Bunaken banyak di penuhi puluhan manusia yang ingin menyelam. Tujuan mereka yaitu menikmati keindahan bawah laut menggunakan masker bersnorkel. Ada juga yang menyewa speedboat,dan kapal kayu bermotor milik nelayan setempat. Bahkan beberapa orang sengaja ber-jetski. Mereka datang ditemani pemandu yang sebagian besar mengetahui titik-titik baik untuk bersnorkeling ke tempat yang indah dan aman. Dengan bersnorkeling, memang pengunjung dapat dengan jelas melihat aneka terumbu karang dan ikan hias yang ada di Bunaken. Meskipun hanya di permukaan saja. Tapi itu sudah cukup membuat pengunjung terhipnotis dan betah berlama-lama hingga lupa waktu. Mereka bisa menyelami keindahan Bunaken secara utuh, lebih dekat dengan terumbu karang dan biotanya yang beragam. Pengunjung juga bangga karena mereka bisa menikmati salah satu keindahan alam bawah laut yang tersohor di Indonesia tanpa merusak terumbu karang apalagi membawa sampah. Terumbu karang yang indah ini merupakan rumah bagi ribuan jenis binatang dan tumbuhan laut yang memiliki nilai ekonomi dan estetika tinggi. Setiap makhluk hidup yang tinggal di ekosistem terumbu karang memiliki fungsi yang berbeda dan saling bergantung satu dengan lainnya. Namun inilah yang akan cepat musnah bila kita tidak menjaganya sekarang.
Terumbu karang adalah karang yang terbentuk dari kalsium karbonat koloni kerang laut yang bernama polip yang bersimbiosis dengan organism miskroskopis. Terumbu karang bisa dikaitkan sebagai hutan tropis ekosistem laut. Ekosistem ini terdapat di laut dangkal yang hangat dan bersih,serta merupakan ekosistem yang sangat penting dan memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi.
Dalam ekosistem terumbu karang, terdapat karang yang keras dan lunak. Karang batu adalah karang yang keras disebabkan oleh adanya zat kapur yang dihasilkan oleh binatang karang. Melalui proses yang sangat lama. Binatang karang yang kecil membentuk koloni karang yang kental, yang menjadi pembentuk utama ekosistem terumbu karang. Walaupun terlihat sangat kuat dan kokoh , karang sebenarnya sangat rapuh, mudah hancur dan sangat rentan terhadap perubahan lingkungan.
2. 2 Fungsi Terumbu Karang
Terumbu karang juga mempunyai fungsi yang sangat bermanfaat untuk kita dan berbagai jenis hewan yang ada di laut, Fungsi terumbu karang yaitu :
1. Pelindung ekosistem pantai.
Terumbu karang berfungsi untuk menahan dan memecah energi gelombang sehingga mencegah terjadinya abrasi dan kerusakan di sekitarnya.
2. Terumbu karang sebagai penghasil oksigen.
Terumbu karang memiliki kemampuan untuk memproduksi oksigen sama seperti fungsi hutan di daratan, sehingga menjadi habitat yang nyaman bagi biota laut.
3. Rumah bagi banyak jenis mahluk hidup.
Terumbu karang menjadi tempat bagi hewan dan tanaman yang berkumpul untuk mencari makan, berkembang biak, membesarkan anaknya, dan berlindung. Bagi manusia, ini artinya terumbu karang mempunyai potensial perikanan yang sangat besar, baik untuk sumber makanan maupun mata pencaharian mereka.
4. Sumber obat-obatan .
Pada terumbu karang banyak terdapat bahan-bahan kimia yang diperkirakan bisa menjadi obat bagi manusia. Saat ini sudah banyak dilakukan berbagai penelitian mengenai bahan- bahan kimia tersebut untuk dipergunakan untuk mengobati berbagai penyakit.
5. Objek wisata .
Terumbu karang yang bagus akan menarik minat wisatawan pada kegiatan diving, karena variasi terumbu karang yang berwarna-warni dan bentuk yang memikat merupakan atraksi tersendiri bagi wisatawan baik asing maupun domestik.
6. Daerah Penelitian .
Penelitian akan menghasilkan informasi penting dan akurat sebagai dasar pengelolaan yang lebih baik. Selain itu, masih banyak jenis ikan dan organisme laut serta zat-zat yang terdapat di kawasan terumbu karang yang belum pernah diketahui manusia sehingga perlu penelitian yang lebih intensif untuk mengetahuinya.
7. Mempunyai nilai spiritual
Bagi banyak masyarakat, laut adalah daerah spiritual yang sangat penting. Laut yang terjaga karena terumbu karang yang baik tentunya mendukung kekayaan spiritual ini.
2.3 Manfaat dari Terumbu Karang
Terumbu karang mengandung berbagai manfaat yang sangat besar dan beragam, baik secara ekologi maupun ekonomi. Jenis-jenis manfaat yang terkandung dalam terumbu karang dapat diidentifikasi menjadi dua yaitu manfaat langsung dan manfaat tidak langsung:
a. Pemanfaatan secara langsung oleh manusia adalah pemanfaatan sumber daya ikan, batu karang, pariwisata, penelitian dan pemanfaatan biota perairan lainnya yang terkandung di dalamnya. Dengan adanya terumbu karang, Indonesia dapat menghasilkan ikan dengan jumlah yang banyak sehingga nelayan dapat memperoleh pendapatan yang besar, dan dengan adanya terumbu karang Indonesia juga dapat meningkatkan devisa dari sektor pariwisata.
b. Pemanfaatan secara tidak langsung adalah seperti fungsi terumbu karang sebagai penahan abrasi pantai, keanekaragaman hayati dan lain sebagainya.
3.Permasalahan spesifik
3.1 Persebaran dan Kondisi Terumbu Karang
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia,Terumbu karang yang luas melindungi kepulauan Indonesia. Indonesia juga memiliki keanekaragaman hayati yang tertinggi di dunia. Terumbu karang di Indonesia memberikan keuntungan dan pendapatan yang besar. Dengan kondisi alam dan keanekaragaman hayati yang begitu banyak yang dimiliki Indonesia, seharusnya bisa dimanfaatkan dengan sebaik- baiknya.Terumbu karang di Indonesia yang sangat beragam dan bernilai, mengalami ancaman yang sangat besar. Ketergantungan yang tinggi terhadap sumberdaya laut telah menyebabkan eksploitasi besar-besaran dan kerusakan terumbu karang, terutama yang berdekatan dengan pusat pemukiman penduduk.
Penangkapan ikan secara ilegal telah meluas ke banyak pulau di Indonesia, bahkan di daerah yang dilindungi, tidak hanya penangkapan ikan secara ilegal saja melainkan juga dari beberapa faktor yang telah mencemari perairan Indonesia seperti berbagai perusahaan industri yang telah mengalirkan limbah ke sungai yang nantinya akan bermuara ke laut, serta masyarakat yang telah membuang sampah atau mengotori sungai maka ini semua akan semakin mempengaruhi kerusakan perairan Indonesia yang semakin parah. Hal ini bukan hanya mengakibatkan kerusakan perairan Indonesia saja melainkan kerugian ekonomi yang sangat besar, sehingga daerah perairan Indonesia sekarang ini sudah tidak dapat berfungsi dengan baik. Di Indonesia keberadaan pengelolaan dan institusi khusus untuk melindungi terumbu karang Indonesia sangatlah sedikit. Oleh sebab itu Pemerintah Indonesia tidak dapat memenuhi target pengelolaan yang direncanakan, karena tidak adanya koordinasi serta kondisi politik yang bergejolak.
Eksploitasi berlebihan pada sumber daya hayati sekarang ini menjadi isu kritis, dan menjadi masalah besar dalam manajemen keanekaragaman hayati khususnya keanekaragaman biota laut karena biota laut yang ada di perairan Indonesia sangat berpengaruh terhadap adanya terumbu karang yang dapat melindungi berbagai macam jenis hewan yang ada di perairan Indonesia . Olek karena itu kerusakan terumbu karang yang ada di perairan Indonesia sangat banyak menyita perhatian dari masyarakat, karena peranannya yang sentral dalam ekosistem laut.
3.2 Penyebab Kerusakan Terumbu Karang
Sejak dahulu penduduk yang tinggal di dekat pantai berhubungan dengan terumbu karang dalam kondisi yang harmonis. Namun dalam beberapa waktu terakhir ini, melalui adanya teknologi baru dan naiknya permintaan terhadap produksi laut menyebabkan terumbu karang menjadi obyek dari perusakan yang serius. Banyak ilmuwan melihat bahwa penyebab utama kerusakan terumbu karang adalah manusia, misalnya melalui kegiatan tangkap lebih terhadap hasil laut, penggunaan teknologi yang merusak (seperti bom ikan,dan lain-lain), erosi, polusi industri dan dari kegiatan pertambangan telah merusak terumbu karang baik secara langsung maupun tidak langsung. Ini semua merupakan ulah manusia yang hanya mementingkan diri sendiri dan tidak berfikir bagaimana seharusnya ia dapat memanfaatkan dan menjaga keanekaragaman hayati yang telah memberikan keuntungan bagi kita dan masyarakat lain. Akar permasalahan dari timbulnya ulah manusia untuk merusak terumbu karang adalah :
- Kependudukan dan Kemiskinan .
Indonesia merupakan Negara yang memiliki berjuta-juta jiwa yang sangat memperihatinkan. Kemiskinan Negara Indonesia ini dipengruhi oleh padatnya penduduk dan masyarakat yang tidak berkecukupan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Sehingga banyaknya masyarakat yang bersaing demi mencukupi kebutuhan hidupnya tanpa mempedulikan peraturan pemerintah yang berlaku.
- Tingkat Konsumsi Berlebihan dan Kesenjangan Sumber daya Alam.
Banyaknya masyarakat yang telah memanfaatkan perairan Indonesia untuk menghidupi keluarganya dengan cara menangkap ikan yang berlebihan sehingga mengakibatkan berkurangnya sumber daya alam dan ekonomi yang menurun.
- Kelembagaan dan Penegakan Hukum
Kurangnya penegakan hukum yang ada di Indonesia mengakibatkan berkurangnya tingkat kesadaran masyarakat untuk memahami pentingnya perairan dan terumbu karang yang ada di Indonesia.
d. Rendahnya Pemahaman tentang Ekosistem
e. Kegagalan sistem Ekonomi dan Kebijakan dalam Penilaian Ekosistem
3.2.1 Kerusakan Terumbu Karang Akibat Pembangunan di Wilayah Pesisir
Wilayah pesisir yang tidak dikelola dengan baik dapat mengancam keselamatan terumbu karang akibat sedimentasi dan pencemaran perairan laut. Pengerukan, reklamasi, penambangan pasir, pembuangan limbah padat dan cair, dan konstruksi bangunan, semuanya dapat mengurangi pertumbuhan karang, bahkan menyebabkan pemutihan karang dalam kasus-kasus yang berat. Ancaman terhadap terumbu karang akibat pembangunan wilayah pesisir dianalisis berdasarkan jarak ke pusat pemukiman penduduk, luas area pusat pemukiman, tingkat pertumbuhan penduduk, dan jarak ke pangkalan udara, pertambangan, fasilitas pariwisata, dan pusat fasilitas selam.
3.2.2 Kerusakan Terumbu Karang Akibat Pencemaran
Perairan Indonesia lambat laun sudah mulai kehilangan keanekaragaman hayati yang menguntungkan, itu semua karena banyaknya pencemaran yang tidak karuan sehingga menyebabkan daerah lautan tercemar dengan berbagai macam faktor yang mempengaruhinya. Diantaranyan adalah sebagai berikut :
1. Pencemaran Laut
Aktivitas di laut yang mengancam terumbu karang antara lain pencemaran dari pelabuhan, tumpahan minyak, pembuangan bangkai kapal, pembuangan sampah dari atas kapal, dan akibat langsung dari pelemparan jangkar kapal. Ini semua sangat merusak keindahan laut sehingga dapat memusnahkan terumbu karang dan menjadi tempat yang tidak layak lagi untuk dijadikan sebagai tempat tanggal hewan laut.
2.Sedimentasi dan Pencemaran Darat
Penebangan hutan, perubahan tata guna lahan, dan praktek pertanian yang buruk, semuanya menyebabkan peningkatan sedimentasi dan masuknya unsur hara ke daerah tangkapan air. Sedimen dalam kolom air dapat sangat mempengaruhi pertumbuhan karang, atau bahkan menyebabkan kematian karang. Kandungan unsur hara yang tinggi dari aliran sungai dapat merangsang pertumbuhan alga yang beracun.
3.Eksploitasi
Penangkapan ikan secara berlebihan memberikan dampak perubahan pada ukuran, tingkat kelimpahan, dan komposisi jenis ikan. Hal itu disebabkan ikan turut berperan di dalam mencapai keseimbangan yang harmonis di dalam ekosistem terumbu karang. Penangkapan besar-besaran akan menyebabkan terumbu karang menjadi rapuh terhadap gangguan dari alam maupun gangguan dari kegiatan manusia.
Penangkapan ikan dengan menggunakan racun dan pengeboman ikan merupakan praktek yang umum dilakukan, yang memberikan dampak sangat negatif bagi terumbu karang. Penangkapan ikan dengan racun ke daerah terumbu karang, yang kemudian akan membunuh atau membius ikan-ikan. Karang yang terkena racun akan mengalami pemutihan dan kematian. Pengeboman ikan dengan dinamit atau dengan racikan bom lainnya, akan dapat menghancurkan struktur terumbu karang, dan membunuh banyak sekali ikan yang ada di sekelilingnya.
4. Perubahan Iklim Global
Isu mengenai global warming yang banyak dibicarakan, berdampak besar pada terumbu karang. Peningkatan suhu permukaan laut telah menyebabkan pemutihan karang (bleaching) yang lebih parah dan lebih sering. Peristiwa-peristiwa alam seperti El Nino dan Tsunami juga menyebabkan kerusakan yang serius terhadap kelangsungan hidup terumbu karang.
3.3 Dampak Dari Kerusakan Terumbu Karang
Ancaman terhadap kelangsungan hidup terumbu karang, mengakibatkan kerusakan lingkungan yang besar. Terumbu karang yang merupakan sentral dari ekosistem laut sangat mempengaruhi kehidupan di laut. Komposisi oksigen di laut menjadi berkurang. Banyak biota laut, baik hewan maupun tumbuhan akan ikut musnah jika terumbu karang menjadi rusak. Selain itu, di daerah-daerah pesisir pantai akan mudah terjadi abrasi, mengakibatkan perubahan lingkungan yang drastis dan membuat tidak adanya perlindungan terhadap daerah pantai. Berbagai pencemaran yang terjadi bukan hanya merusak laut tapi juga mengancam kesehatan manusia. Ikan yang ditangkap dengan menggunakan racun kemudian di konsumsi sangat membahayakan manusia. Sungguh amat di sayangkan jika Indonesia yang notabene mempunyai 60% jenis terumbu karang di seluruh Dunia harus rusak karena keseimbangan ekosistem laut yang diganggu tangan-tangan jahil maupun karena faktor alam sendiri.
4. Pemecahan Masalah.
4.1 Perlunya Kesadaran Manusia
Dalam upaya menyelamatkan terumbu karang, yang paling utama adalah perlunya kesadaran dari manusia untuk menjaga dan melestarikan terumbu karang. Untuk itu, diperlukan pemberian informasi, pengetahuan, dan wawasan mengenai terumbu karang. Fungsi dari terumbu karang, manfaatnya, kondisi dari terumbu karang saat ini, dan apa yang akan terjadi jika kerusakan terumbu karang ini terus berlanjut. Dengan adanya pendidikan mengenai terumbu karang, maka akan ada rasa memiliki sehingga manusia bisa peduli dan melindungi terumbu karang. Beberapa hal berikut yang dapat dilakukan secara individu untuk mengurangi kerusakan terumbu karang :
- Terapkan prinsip daur ulang dan hemat energi. Terumbu karang adalah ekosistem yang sangat peka terhadap perubahan iklim. Kenaikan suhu sedikit saja dapat memicu pemutihan karang. Pemutihan karang yang besar dapat diikuti oleh kematian massal terumbu karang. Jadi apapun yang dapat kita lakukan untuk mengurangi dampak global warming, akan sangat membantu terumbu karang.
- Buang sampah pada tempatnya, tidak membuang sampah ke sungai yang kemudian akan bermuara ke laut. Hewan laut besar sering terkait pada sampah-sampah sehingga mengganggu gerakannya. Misalnya sampah plastik yang transparan diperkirakan kadang dimakan oleh penyu karena tampak seperti ubur-ubur. Sampah plastik ini akan mengganggu pencernaanya.
- Bergabung dengan organisasi pecinta lingkungan. Saling berbagi ilmu, pendapat, dan
berdiskusi. Membangun trend hidup ramah lingkungan.
- Bergabung dengan gerakan-gerakan sukarelawan, atau terlibat aktif dalam kegiatan
lingkungan.
- Bagi penyelam pemula atau yang sedang belajar sebaiknya melakukan penyelaman di
perairan yang tidak ber-terumbu karang.
4.2 Peranan pemerintah
Keikutsertaan pemerintah dalam melestarikan terumbu karang sangat penting. Pemerintah sebagai pengatur dan pengawas masyarakat. Pemerintah dapat menetapkan kebijakan dan peraturan-peraturan untuk menyelamatkan terumbu karang. Membuat rencana-rencana perbaikan lingkungan yang sudah rusak dan mencegah kerusakan terumbu karang. Pemerintah juga dapat bekerja sama dengan lembaga-lembaga atau organisasi-organisasi lingkungan untuk menjaga kelestarian terumbu karang. Misalnya melakukan kampanye-kampanye lingkungan hidup bekerjasama dengan media- media atau organisasi seperti National Geographic Indonesia, LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) dan Yayasan TERANGI (Terumbu Karang Indonesia) dan lainnya untuk mengawasi kelangsungan hidup terumbu karang. Baik mengawasi eksploitasi karena ulah manusia, pertumbuhan terumbu karang yang sedang direstorasi, dan pengawasan daerah terumbu karang yang terancam di Indonesia.
Upaya untuk memulihkan keadaan semula atau sering disebut dengan restorasi adalah tindakan untuk membawa ekosistem yang telah tersingkirkan menjadi semirip mungkin dengan kondisi aslinya sedangkan tujuan utama restorasi terumbu karang adalah untuk peningkatan kualitas terumbu yang tersingkirkan dalam hal struktur dan fungsi ekosistem. Mencakup restorasi fisik dan restorasi biologi. Restorasi fisik lebih mengutamakan perbaikan terumbu dengan fokus pendekatan teknik, dan restorasi biologis yang terfokus untuk mengembalikan biota berikut proses ekologis ke keadaan semula. Pemerintah harus benar-benar merealisasikan upaya-upaya untuk menyelamatkan terumbu karang. Pemerintah perlu bersikap tegas mengenai kerusakan lingkungan yang terjadi dan berusaha dengan sebaik-baiknya melindungi terumbu karang yang juga merupakan aset negara.
4.3 Upaya Perlindungan Lingkungan Secara Global
Perubahan – perubahan lingkungan yang terjadi akan berdampak pada perubahan lingkungan secara global. Antara satu negara dengan negara lain memiliki tanggung jawab yang sama terhadap kerusakan lingkungan. Banyak deklarasi-deklarasi yang disepakati oleh banyak negara dalam upaya menyelamatkan lingkungan. Begitu pula dengan menyelamatkan terumbu karang. Telah banyak kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui oleh banyak negara untuk bekerja sama dalam menjaga lingkungan. Dalam deklarasi ini disepakati komitmen bersama mengenai penyelamatan lingkungan laut dari ancaman global warming dan komitmen program penyelamatan lingkungan laut secara berkelanjutan di tiap negara.
Kampanye lingkungan hidup seperti ini sangat baik bagi upaya penyelamatan lingkungan. Apalagi dilakukan secara global yang menjaring banyak pihak sehingga diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih cepat dan lebih baik lagi.
KESIMPULAN
- 1. Dalam menyelamatkan kelangsungan hidup terumbu karang yang paling utama adalah perlunya kesadaran dari manusia sendiri selaku pihak yang telah banyak melakukan kerusakan pada terumbu karang. Dengan cara tidak membuang sampah dan mengotori lingkungan. Melakukan kampanye lingkungan hidup serta turut aktif dalam kegiatan penyelamatan lingkungan hidup.
- Pemerintah membuat kebijakan dan peraturan yang tegas megenai kegiatan perusakan lingkungan.Pemerintah bekerja sama dengan lembaga dan organisasi untuk mengawasi naik-turunnya perubahan lingkungan, memberi pendidikan lingkungan hidup, dan melakukan kampanye-kampanye agar masyarakat peduli akan lingkungan.
- Upaya – upaya penelitian yang telah banyak dilakukan untuk menjaga dan melindungi agar terumbu karang dapat bertahan dan tumbuh kembali dari kerusakan lingkungan. Dengan melakukan restorasi secara fisik maupun biologis.
- Kampanye-kampanye yang banyak dilakukan hendaknya tidak hanya di jadikan wacana, tapi dijalankan dengan sungguh-sungguh. Upaya penyelamatan lingkungan perlu dilakukan secara global karena lingkungan satu negara dengan negara lain saling berkaitan.
- Bumi kita hanya ada satu, karena itu harus dijaga dan dilindungi dengan baik agar tidak menyesal di kemudian hari. Marilah kita sebagai bangsa Indonesia ikut berpartisipasi dalam melaksanakan program untuk melestarikan Terumbu karang yang ada di Indonesia.
Penulis :
DEVI FITRI ARYANI (0302509037)
Read more...